Pada saat pelajaran PKN saya dan
beberapa teman mengunjungi salah satu sekolah dasar di kawasan pamulang dalam
rangka observasi, pertama-tama kami melihat kondisi bangunan sekolah yang
sedang mengalami perbaikan sehingga terlihat berantakan, bangku-bangku ada yang
diletakan diluar, itu menjadikan halaman sempit dan terlihat berantakan. Kami pun
dipersilahkan masuk ke ruang kepala sekolah, ruangnya lumayanlah.... bersih dan
rapih meski ruangnya tidak terlalu besar, kami pun menanyakan beberapa pertanyaan.
Dari
pertanyaan tersebut, terdapat beberapa bermasalahan, kebanyakan permasalahan
tersebut berasal dari siswa, sarana dan prasarana yang memang belum memadai. Permasalahan
yang terjadi pada guru bukannya tidak ada, tapi guru tersebut merasa tidak
mengalami hambatan pada saat menyampaikan materi PKN karena narasumber sudah
terbiasa mengajar dengan cara konvensional.
Permasalahan
yang ditemui di kelompok lain pun tidak jauh berbeda, kebanyakan permasalahan
terletak pada sarana,prasarana,siswa dan guru yang menggunakan cara mengajar
yang konvensional yaitu hanya dengan ceramah. Metode ceramah tidak salah,
sah-sah saja jika guru menggunakan metode tersebut akan tetapi jika siswa di
ajarkan dengan metode ceramah bukankah akan menurunkan konsentrasi dan semangat
belajar siswanya? Siswa akan merasa jenuh, mengantuk, apalagi jika pelajaran
sebelumnya juga guru mengajarkan dengan metode cerama lalu pelajaran
selanjutnya diajarkan dengan metode ceramah, sudah pasti siswa akan merasa
sangat jenuh.... alangkah baiknya jika guru menyesuaikan metode, model,
strategi pembelajaran yang tepat untuk tiap mata pelajaran karena bisa jadi
beda mata pelajaran beda juga cara penyampaiannya.
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN diSD
Dirgantara Wicaksono
Pembelajaran PKN diSD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar