Perubahan itu perlu dilakukan meski banyak yang menentang.
Perubahan itu biasa, yang membedakan ke arah mana kita berubah?
Positif atau negatif?
Seperti
sistem pendidikan di Indonesia sama halnya dengan manusia. Kurikulum juga dapat
mengalami perubahan seperti sekarang ini,
kurikulum KTSP berganti menjadi Kurikulum 2013, kurikulum itu sifatnya relevan,
itulah mengapa kurikulum dapat berganti.
Perubahan
yang seharusnya terjadi tidak hanya pada sistemnya saja tetapi juga pada tenaga pengajarnya. bagaimana
kurikulum 2013 bisa berjalan dengan lancar dan baik jika gurunya tidak dibekali
dengan pengetahuan yang lengkap dan mendalam tentang kurikulum yang dipakai.
Perubahan yang dilakukan tentunya membingungkan kepala sekolah dan guru apalagi
kebanyakan guru di Indonesia adalah guru yang sudah lama mengajar. Tentunya
memerlukan proses yang tidak sebentar untuk mempelajari dan memahami kurikulum
yang baru terlebih lagi dalam kurikulum 2013 semua aspek dinilai sehingga dapat
membingungkan dalam proses penilaian dan membuat pekerjaan guru bertambah,
karena dalam mengoraksi soal UTS atau
UAS terdapat perbedaan
Kurikulum
2013 bukannya tidak bagus, hanya saja pembekalan bagi gurunya kurang mendalam
sehingga guru belum mampu menguasai kurikulum 2013 untuk diterapkan kepada
siswa. Pelatihan bagi guru sangat diperlukan,
untuk memahami semua aspek tentang kurikulum 2013 membutuhkan waktu yang
tidak sedikit. Pembuatan kurikulum yang
terkesan terburu-buru membuat pihak tertentu tidak siap dalam menyambut
kurikulum 2013.
Saya
rasa penundaan kurikulum 2013 untuk saat ini tepat dilakukan. Karena selagi
kurikulum itu di tunda, para guru dan kepala sekolah bisa mendapatkan
pelatihan agar siap mejalankan kurikulum 2013.
Dirgantara Wicaksono.
Pembelajaran PKN di SD.
Pembelajaran PKN di SD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar